Ketika saya masih duduk di bangku SMA, banyak dari teman-teman yang menggunakan bus untuk menuju ke sekolah. Dan mereka memberikan sebutan “bus kompor”, untuk bus dengan keadaan fisik yang udah mulai berkarat, terkesan (dan memang) rusak. Dan bus tipe ini paling dihindari teman-teman saya sebagai kendaraan untuk mengantar mereka pulang. Dan saya yakin tidak hanya teman-teman saya yang enggan untuk menggunakan alat transportasi yang “bentuk”nya saja sudah tidak meyakinkan. Minimnya kualitas, kenyamanan, dan pelayanan pada angkutan umum di banyak daerah di seluruh Indonesia, menjadi penyebab kemacetan. Kondisi ini membuat masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi.
Memasuki awal 2000an, di Indonesia mulai tejadi Motoboom, atau meledaknya pengguna sepeda motor. Ini bisa jadi menjadi dampak dari terjadinya kemacetan. Hingga saat ini Motoboom bisa dilihat di wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia termasuk Yogyakarta. Dalam kasus ini, pemerintah seharusnya bertindak lebih awal dalam penanggulangan masalah-masalah yang terjadi. Permasalahan ini berawal dari munculnya kredit lunak yang menjangkau masyarakat Indonesia terutama pada masyarakat lapisan menengah kebawah. Kredit ringan merupakan proses peminjaman dana dengan syarat-syarat yang mudah dan dengan bunga yang rendah, sehingga dengan demikian pastilah banyak masyarakat yang tertarik untuk turut bergabung dalam penggunaan kredit lunak. Masyarakat Indonesia dengan penghasilan rendah jelas sangat merasa di ringankan untuk memenuhi tuntutan kepemilikan kendaraan pribadi khususnya roda dua dengan adanya kredit lunak ini. Meskipun kebanyakan dari mereka tidak mengetahui sebenarnya ada pihak lain yang di untungkan dengan adanya kredit lunak ini. Bunga ringan yang ditawarkan tidak sebanding denga bayaknya angsuran yang harus dibayarkan. Keuntungan yang di dapatkan oleh pihak terkait dapat mencapai separuh dari harga barang yang di bayar kredit tersebut.
Namun minat masyarakat dalam menikmati kredit lunak ini semakin meningkat.
Namun minat masyarakat dalam menikmati kredit lunak ini semakin meningkat.
ya motooboom itu salah satunya karena kredit terlalu lunak, dan masyarakat akhirnya pada banyak membeli motor yang makin bikin kemacetan
kelalaian pemerintah yang kurang mengelola transportasi umum dimanfaatkan oleh pihak" ketiga (pemberi kredit) untuk mencari mangsa pasaran :D